Civitas Akademika Institut Mahardika Dibekali Edukasi dan Penanganan Kebakaran

Sebagai
langkah mengedukasi tentang pencegahan dan penanganan terjadinya kebakaran, civitas
akademika Institut Mahardika Cirebon mengikuti edukasi penanganan kebakaran,
dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon, kegiatan tersebut diikuti antusiasi
para peserta Jumat 01 Agustus 2025.
Wakil
Rektor III Institut Mahardika Hendri Rosmawan, M.Kom mengungkapkan, tujuan dari
edukasi pencegahan dan penanganan bencana kebakaran, salah satunya untuk
memahami bagaimana cara menanggulangi kebakaran, dengan menggunakan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) ataupun menggunakan alat tradisional.
“Dalam
kesempatan ini dijelaskan oleh pemateri teori tentang api itu seperti apa, cara
menanggulanginya seperti apa, jadi materi yang disampaikan sangat bermafaat
bagi civitas akademika, yang terdiri dari staf, dosen, dan juga mahasiswa yang
hadir,”kata Warek 3 disela-sela kegiatan
Hendri
berharap, dengan adanya pelatihan edukasi kebakaran tersebut pihaknya berharap
tidak terjadinya kebakaran.
“Dengan
adanya pencegahan dan penanganan kebakaran ini, kami bisa lebih siap, ketika
terjadinya kebakaran,”pungkas Hendri.
Kepala
Seksi Kesiapsiagaan Operasi dan Penyelamatan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran
Kota Cirebon, Nurjaman mengatakan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menyampaikan
edukasi kepada pencegahan dan penanganan kebarakan dilingkungan kampus.
“Bagaimana
kita menyikapi terjadinya kebakaran dari penanganan awal, seperti menggunakan
alat pemadam api tradisional seperti menggunakan karung goni atau kain basah,
kemudian penanganan gas elpiji antisipasinya seperti apa, penanganan kebakaran listrik
harus seperti apa, dan juga penggunakaan APAR,”ungkap Nurjaman.
Nurjaman
menerangkan, materi yang disampaikan tidak hanya berlaku di lingkungan kampus
saja, karena setiap gedung memiliki potensi terjadinya kebakaran.
“Kami
juga memberikan tips bagaimanan pencegahan dan penanganan ketika terjadinya
kebakaran, mulai dari klasifikasi A, klasifikasi B, dan klasifikasi C dan
seterusnya, jadi penanganana kebakaran harus disesuaikan dengan material yang
terbakar,”jeals Nurjaman.
Nurjaman
juga menambahkan, ketika terjadinya karena dampak dari Listrik, maka harus
dipastikan pemutusan tegangan listriknya terlebih dahulu, sebelum melakukan
penangan kebakaran ketika terjadinya kebakaran Listrik.
“Selanjutnya
kita gunakan pemadam api ringan untuk kebakaran listrik ini. Disamping itu,
kami juga menghimbau idealnya tidak hanya di kampus maupun kantor, untuk
ketersediaan APAR juga harus dimiliki warga disetiap rumah, sebagai penanganan
awal terjadinya kebakaran,”pungkas Nurjaman.