Berita

Menarik di Teliti, Proklim di Kota Cirebon jadi Bahan Tugas Akhir Mahasiswa Institut Mahardika

Menarik di Teliti, Proklim di Kota Cirebon jadi Bahan Tugas Akhir Mahasiswa Institut Mahardika
Menarik di Teliti, Proklim di Kota Cirebon jadi Bahan Tugas Akhir Mahasiswa Institut Mahardika

Program kampung Iklim (Proklim) yang tengah digalakkan oleh Pemerintah Kota Cirebon, menarik perhatian mahasiswa Institut Teknologi dan Kesehatan Mahardika Cirebon (Institut Mahardika), untuk dijadikan bahan tugas akhir (Skripsi).

Penelitian dilakukan oleh Annisa Nabila Putri, mahasiswi tingkat akhir Institut Mahardika, dengan mengambil Lokasi penelitian di RW 09 Karanganyar Kelurahan Jagasatru Kota Cirebon, kampung tersebut saat ini sedang dilakukan penyuluhan dan pelatihan, dan akan dinobatkan sebagai daerah yang menerapkan proklim di Kota Cirebon.

Menurutnya, Proklim menjadi salah satu program yang baik dalam terwujudnya kesehatan masyarakat di suatu daerah.

“Masyarakat disana juga ramah dan gampang ketika diajak untuk kolaborasi, ini yang menjadi suatu pemikiran saya, kenapa saya meneliti proklim ini, sebagai judul tugas akhir saya, yang kemarin baru selesai disidangkan pada Hari Jumat kemarin,”kata Annisa

Program Kampung Iklim (Proklim) di Kota Cirebon adalah upaya pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik melalui adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal. 

Program tersebut bertujuan untuk melibatkan seluruh RW (Rukun Warga) di Kota Cirebon, dengan fokus pada pengelolaan sumber daya air, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat. 

Tujuan Program Proklim:

Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim:

Mengurangi dampak negatif perubahan iklim melalui berbagai kegiatan seperti pengelolaan air, pertanian berkelanjutan, dan pencegahan penyakit terkait iklim. 

Peningkatan Kualitas Lingkungan:

Menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui partisipasi aktif masyarakat. 

Pemberdayaan Masyarakat:

Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. 

Kegiatan dalam Proklim:

Pengelolaan Sumber Daya Air:

Pembangunan sumur resapan, panen air hujan, dan embung desa untuk mengatasi masalah kekeringan dan banjir. 

 

Ketahanan Pangan:

Pengembangan pertanian organik, vertical garden, dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. 

Kesehatan Masyarakat:

Upaya pencegahan penyakit yang rentan meningkat akibat perubahan iklim, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Pengelolaan Sampah:

Program edukasi pengolahan sampah plastik, bank sampah, dan pusat daur ulang untuk mengurangi volume sampah. 

Aksi Adaptasi Perubahan Iklim:

Pembangunan biopori, sumur resapan, dan penampungan air hujan untuk mengatasi dampak perubahan iklim seperti banjir dan longsor. Keterlibatan Masyarakat:

Program Proklim melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk lurah, RW, DWP (Dharma Wanita Persatuan), dan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga). 

Program Proklim di Kota Cirebon diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.*

Bergabunglah dengan Institut Mahardika

Jadilah bagian dari institusi pendidikan yang berkomitmen untuk menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing global