Seminar Internasional, Institut Mahardika Bahas Perkembangan Perawatan Paliatif

Institut Teknologi dan Kesehatan
Mahardika (Institut Mahardika) Cirebon, menggelar seminar internasional dengan
tema “Memanusiakan
Perawatan Lanjutan: Mengintegrasikan Teknologi, Perspektif Holistik, dan
Kolaborasi Interprofesional dalam Layanan Paliatif”
Kegiatan yang digagas program studi Ilmu
Keperawatan tersebut, menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Dr, Mohammad
Nawar Arifin dari AVISENA Hospital Malaysia,
Dr. Regidor III Dioso Lincoln University Malaysia, dan Prof. Agung Waluyo.
S.Kp.,M.Sc.,PhD dari Universitas Indonesia. Dihadiri ratusan mahasiswa
keperawatan, di Grage Hotel Cirebon Kamis, 12 Juni 2025.
Ketua Panitia Seminar Internasional Ns. Enda
Sari Purbaningsih, M.Kep. menjelaskan, tujuan dari seminar internasional
tersebut adalah sebagai salah satu program dari program studi, dimana program
studi keperawatan di kampus mahardika keunggulannya adalah keperawatan paliatif.
Seiring dengan perkembangan kesehatan di
kota cirebon ataupun dikota lainnya di Indonesia, keperawatan paliatif terus
berkembang, sehingga terus adanya edukasi sebagai mahasiswa maupun program
studi yang fokus pada keperawatan paliatif.
“Untuk semuanya baik itu mahasiswa maupun
dosen itu sendiri, karena belajar itu harus terus dilakukan, tidak bisa kita
sebagai posisi dosen maka kita tahu semuanya, kita terus belajar dari sumber satu
ke sumber lainnya,”
“Kami menghadirkan narasumber dari luar,
salah satunya untuk mengetahui ke updetan. disamping kami juga membaca dari literatur
tentang keperawatan paliatif itu sendiri,”jelas Endah saat ditemui wartawan.
Endah menjelaskan untuk seminar
internasional ini kami membaginya menjadi dua sesi, sesi pertama itu hybrid di
oflline dan online, dengan pembicara Dr. Regidor III Dioso Lincoln University
Malaysia, Dr, Mohammad Nawar Arifin dari AVISENA Hospital Malaysia, dan Prof. Agung Waluyo. S.Kp.,M.Sc.,PhD
dari Universitas Indonesia.
“Jadi untuk seminar internasional di sesi
satu menghadirkan tiga pembicara, kemudian dilanjut sesi dua itu empat pembicara,
satu dari Thailand, dari UGM, kemudian dari IBI Kota Cirebon terkahir dari DLH,
dengan tema yang sama yaitu paliatif, tapi dilihat dari berbagai sisi yang lainnya,”pungkas
Endah.
Salah satu Narasumber Seminat
Internasional Dr, Mohammad Nawar Arifin dari AVISENA Hospital Malaysia mengatakan, sakit paliatif adalah sakit
yang di ujung-ujung usia, yang sudah tidak mempunyai harapan sembuh, sehingga
perlu ditangani secara holistik secara keseluruhan, bukan saja menghilangkan
sakit dan beban penyakit.
“Tetapi melihat dari sisi spiritual dan
emosional dan mengambil struktur sosial dan juga budaya, jadi ini penekanan
yang penting diadakan untuk seorang pengobat maupun perawat, untuk melayani pasien
paliatif ini,”ucapnya dihadapan wartawan yang meliput kegiatan seminar internasional
tersebut.
Paliatif ini, adalah daerah yang sangat
khusus dan perawat itu memainkan peranan yang begitu penting, sehingga seminar
ini sangat mengedukasi bagi profesi perawat.
“Di Malaysia sendiri meski dibantu dari
pemerintah, namun kami disana terus untuk belajar, banyak ilmu yang harus
dipelajari, khususnya tentang perawatan paliatif.”ungkapnya.